Pertanyaantentang filsafat ketuhanan. Teologi kodrati theologia naturalis teologi suci. Ada banyak pertanyaan sulit yang bisa diajukan terkait pancasila sebagai sistem filsafat antara lain sebagai berikut. Bahm yang sangat menarik dan krusial dalam studi Filsafat Ilmu Pengetahuan. 100 Pertanyaan jawaban Tentang Filsafat pendidikan 1. Mengingatini, kita harus menyebutkan Rousseau, Wittgenstein, Sartre, Nietzche, Schopenhauer, antara lain. Selanjutnya, saya mengundang Anda untuk merenungkan beberapa pertanyaan eksistensial. Anda juga dapat melihat 14 arus filosofis paling penting dan perwakilannya. Daftar 30 pertanyaan eksistensial yang diajukan oleh para filsuf besar sejarah Manusia sering, kita bertanya pada diri sendiri tentang keberadaan kita dan dunia yang mengelilingi kita, karena kita mengekspresikan kecenderungan bawaan untuk mencerminkan dan menganalisis keberadaan kita dan lingkungan kita. Beberapa dari yang tidak diketahui ini memiliki jawaban yang sederhana, tetapi yang lain tidak begitu banyak, karena ada fakta yang sulit dipahami oleh pikiran manusia. Kumpulanpertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu. 1. KUMPULAN PERTANYAAN DAN JAWABAN DARI MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR FILSAFAT ILMU Disusun oleh : 1. Nafareta R (1231800097) 2. Putri Agilya S (1231800091) 3. Linda Ariani (1231800070) Dosen Pengajar : Dr. Sigit Sardjono, MS Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 2. PERTANYAANTENTANG FILSAFAT ISLAM. By Hairus Saleh 29 Aug, 2019 Post a Comment. Pertanyaan tentang Filsafat Islam sepertinya harus disesuaikan dengan tema pembahasan. Tema-tema filsafat Islam di antara yang popular ialah tentang jiwa, materi, Tuhan, alam, akal, intuisi, nabi. Biasanya juga membahas tokoh-tokoh dan pemikirannya. membahastentang filsafat pendidikan Islam, Kerangka Pertanyaan ontologis ~ 21 . 3. mengatasi problematika pendidikan Islam sulit untuk dapat . 0tkNmO. Ilustrasi pertanyaan filsafat yang sulit dijawab, sumber foto geralt by pertanyaan filsafat yang sulit dijawab oleh manusia akan membuat kamu menjadi berpikir lebih kritis. Hal ini tentu saja membuat kamu lebih mudah terjebak dalam kehidupan sehari-hari yang rumit. Pertanyaan filsafat yang sulit secara tidak langsung akan membangun praktik berpikir kritis tentang dunia. Sehingga kamu akan lebih percaya diri dalam membuat suatu keputusan. Ingin lebih percaya diri dalam membuat keputusan dan berpikir kritis? Yuk beberapa pertanyaan filsafat pada artikel berikut tentang Filsafat yang Sulit DijawabIlustrasi pertanyaan filsafat yang sulit dijawab, sumber foto geralt by dari laman Scienceofpeople, berikut ini adalah beberapa pertanyaan tentang filsafat yang sulit dijawab oleh manusia. 1. Pertanyaan Filsafat tentang PerilakuApa saja perbedaan antara orang baik dan orang jahat? Seberapa pentingkah untuk menjadi orang baik? Apa yang membuat orang merasa lebih terikat pada beberapa orang daripada orang lain? Adakah kesamaan moral diantara kelompok orang dan budaya yang beragam? Apakah individu itu penting? Jika iya, penting dalam hal apa? Jika kembar identik tumbuh tanpa mengenal satu sama lain, seberapa mirip dan berbedanya mereka? 2. Pertanyaan Filsafat tentang CintaBagaimana kamu tahu bahwa kamu dicintai? Apa itu cinta menurut kamu? Bagaimana kamu tahu bahwa sedang mencintai seseorang? Apakah keinginan dicintai merupakan keinginan bawaan dari manusia? Apakah cinta membutuhkan tindakan, atau hanya sebagai perasaan? Dalam hal apa yang membuat cinta, hasrat seksual dan nafsu berbeda satu sama lain? Apakah kehilangan cinta dapat mengubah pandangan hidup seseorang? Bisakah seseorang menunjukkan cinta tanpa terlebih dahulu dicintai? Apa cinta termasuk aspek intrinsik dari sifat manusia atau tindakan timbal balik? Apakah cinta bisa menjadi suatu hal yang buruk? Bisakah cinta yang romantis bertahan pada satu orang untuk selamanya? 3. Pertanyaan tentang Hak Asasi ManusiaApa yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia HAM?Apakah otonomi merupakan hak asasi manusia? Apa kebebasan berbicara termasuk hak asasi manusia? Apa saja perbedaan antara hak asasi manusia dan hak istimewa? Jika orang menyebarkan informasi yang salah, apakah harus tetap dibiarkan saja? Pada titik mana dalam perkembangan manusia, dari janin menjadi bayi, seseorang menjadi manusia dan memperoleh hak? Bagaimana masyarakat dapat bekerja untuk membongkar rasisme sistemik, seksisme, kemampuan dan bentuk diskriminasi lainnya? Sekarang kamu sudah bisa memulai untuk menjawab pertanyaan filsafat yang sulit dijawab manusia di atas. Dengan menjawab pertanyaan tersebut akan membantu kamu menjadi seseorang yang berpikir kritis. Selamat mencoba! DSI Saat menjalani pendidikan mereka sendiri, guru ditugaskan untuk mengembangkan filosofi pendidikan , yang merupakan pernyataan pribadi guru yang merinci prinsip panduan mereka tentang masalah terkait pendidikan seperti bagaimana siswa belajar dengan baik, serta peran pendidik di kelas, sekolah , komunitas, dan masyarakat. Pernyataan filosofi pendidikan adalah dokumen penting karena menyampaikan pemikiran dan keyakinan Anda yang paling pribadi tentang pendidikan. Filosofi ini memainkan peran penting dalam kehidupan banyak pendidik dan dapat menjadi alat untuk membantu Anda tidak hanya menyusun ajaran Anda, tetapi juga membantu Anda menemukan pekerjaan dan memajukan karier Anda. Dasar-dasar Filsafat Pendidikan Filsafat pendidikan mengacu pada visi guru tentang tujuan pendidikan yang lebih besar dan perannya dalam masyarakat. Pertanyaan filsafat pendidikan melibatkan isu-isu seperti visi guru tentang peran mereka sebagai guru, pandangan mereka tentang bagaimana siswa belajar terbaik, dan tujuan dasar mereka untuk siswa mereka. Filosofi pendidikan harus memandu diskusi guru dalam wawancara kerja, dan harus dikomunikasikan kepada siswa dan orang tua mereka. Pertanyaan untuk Dipertimbangkan Saat menulis pernyataan filosofi pendidikan Anda, pikirkan bukan hanya gaya manajemen kelas Anda tetapi juga keyakinan Anda tentang pendidikan. Dari gaya belajar dan mengajar yang berbeda hingga peran guru di kelas, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membantu Anda membingkai filosofi Anda. Jawaban yang disarankan mengikuti setiap pertanyaan. Apa yang Anda yakini sebagai tujuan agung pendidikan dalam masyarakat dan komunitas? Anda mungkin menjawab bahwa Anda percaya bahwa pendidikan adalah penggerak utama perubahan, kemajuan, dan kesetaraan dalam masyarakat. Apa, khususnya, peran guru di kelas? Peran seorang guru adalah menggunakan instruksi dan presentasi di kelas untuk membantu siswa mempelajari dan menerapkan konsep dalam matematika, bahasa Inggris, dan sains. Bagaimana Anda percaya siswa belajar dengan baik? Siswa belajar paling baik dalam lingkungan yang hangat dan mendukung di mana mereka merasa guru benar-benar peduli tentang mereka dan kesuksesan mereka. Secara umum, apa tujuan Anda untuk siswa Anda? Tujuan utama seorang guru adalah untuk membantu siswa mengetahui siapa mereka dan bagaimana mereka dapat melayani komunitas mereka. Kualitas apa yang menurut Anda harus dimiliki oleh seorang guru yang efektif ? Seorang guru yang efektif perlu memiliki kesadaran sosiokultural dasar dan penerimaan identitas budaya mereka sendiri dan orang lain. Apakah Anda percaya bahwa semua siswa dapat belajar? Seorang guru yang baik pasti percaya bahwa setiap siswa dapat belajar; kuncinya adalah memahami metode pendidikan apa yang paling cocok untuk setiap siswa dan kemudian menyediakan instruksi untuk kebutuhan individu setiap siswa. Apa yang harus dilakukan guru kepada siswanya? Guru berutang semangat kepada siswa mereka — hasrat untuk mata pelajaran yang mereka ajarkan, instruksi mereka, dan keinginan untuk membantu siswa berhasil. Apa tujuan umum Anda sebagai seorang guru? Tujuan keseluruhan untuk seorang guru beragam untuk membuat belajar menyenangkan dan menginspirasi siswa untuk menemukan cinta belajar; untuk membuat kelas yang terorganisir; untuk memastikan bahwa harapannya jelas dan penilaiannya adil, dan untuk memasukkan strategi pengajaran terbaik yang tersedia. Bagaimana Anda menciptakan lingkungan belajar yang inklusif? Siswa berasal dari berbagai latar belakang sosial ekonomi dan demografi dan dapat sangat bervariasi dalam kemampuan kognitif dan gaya belajar. Seorang guru perlu berusaha untuk menggabungkan metode pembelajaran yang mempertimbangkan semua latar belakang yang bervariasi dan kemampuan belajar siswa. Bagaimana Anda memasukkan teknik, aktivitas, dan jenis pembelajaran baru ke dalam pengajaran Anda? Seorang guru harus tetap mengikuti penelitian pendidikan terbaru dan memasukkan metode praktik terbaik ke dalam metode dan strategi pengajaran mereka. Praktik terbaik mengacu pada praktik yang ada yang memiliki tingkat efektivitas yang disepakati secara luas. Filosofi pendidikan Anda dapat memandu diskusi Anda dalam wawancara kerja, ditempatkan dalam portofolio pengajaran , dan bahkan dikomunikasikan kepada siswa dan orang tua mereka. Banyak sekolah menggunakan pernyataan ini untuk menemukan guru dan administrator yang pendekatannya terhadap pendidikan selaras dengan misi dan filosofi sekolah. Namun, jangan membuat pernyataan yang menurut Anda ingin dibaca oleh sekolah; menyusun pernyataan filosofi pendidikan yang mewakili siapa Anda sebagai seorang pendidik. Sekolah ingin Anda tulus dalam pendekatan Anda. Contoh Pernyataan Filsafat Pendidikan Pernyataan filosofi lengkap harus mencakup paragraf pengantar, bersama dengan setidaknya empat paragraf tambahan; pada dasarnya adalah sebuah esai. Paragraf pengantar menyatakan sudut pandang penulis, sementara paragraf lainnya membahas jenis kelas yang ingin disediakan penulis, gaya mengajar yang ingin digunakan penulis, cara penulis memfasilitasi pembelajaran sehingga siswa terlibat, dan tujuan penulis secara keseluruhan sebagai seorang guru. Tubuh pernyataan filosofi pendidikan Anda mungkin termasuk pernyataan seperti ini "Saya percaya bahwa seorang guru secara moral berkewajiban untuk memasuki kelas hanya dengan harapan tertinggi untuk setiap siswanya. Dengan demikian, guru memaksimalkan manfaat positif yang secara alami datang bersama dengan ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya; dengan dedikasi, ketekunan, dan kerja keras, siswa mereka akan naik ke kesempatan itu. "Saya bertujuan untuk membawa pikiran terbuka, sikap positif, dan harapan yang tinggi ke kelas setiap hari. Saya percaya bahwa saya berutang kepada siswa saya, serta masyarakat, untuk membawa konsistensi, ketekunan, dan kehangatan untuk pekerjaan saya di harapan bahwa saya pada akhirnya dapat menginspirasi dan mendorong sifat-sifat seperti itu pada anak-anak juga." Evolusi Pernyataan Filsafat Pendidikan Anda Anda sebenarnya dapat mengubah pernyataan filosofi pendidikan Anda sepanjang karir Anda. Memperbarui filosofi pendidikan Anda penting untuk memastikan bahwa itu akan selalu mencerminkan pendapat Anda saat ini tentang pendidikan. Anda dapat menggunakan alat ini untuk tetap fokus pada tujuan Anda, membuat diri Anda terus bergerak maju, dan tetap setia pada siapa diri Anda sebagai seorang pendidik. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan di dunia pendidikan Indonesia. Permasalahan-permasalahan tersebut akhirnya menimbulkan tanda tanya di masyarakat. Apa? Bagaimana? dan kenapa permasalahan-permasalahan tersebut masih harus dialami oleh pendidikan Indonesia. Untuk itu, berikut 100 pertanyaan untuk pendidikan Indonesia1. bagaimana pendidikan Indonesia? nasib pendidikan di pelosok dan perbatasan nusantara?3. Bagaimana mutu pendidikan indonesia?4. Siapa yang tepat untuk menjaga mutu pendidikan Indonesia?5. Bagaimana efek dari otonomi daerah pengontrolan mutu Indonesia?6. Siapa yang bertanggungjawab terhadap pendidikan indonesia?7. Dimana letak kepedulian indonesia terhadap pendidikan?8. Perlukah pendidikan Indonesia menggunakan militer?9. Bagaimana keadaan moral pendidik?10. Bagaimana keadaan moral pelajar?11. Bagaimana keadaan fasilitas belajar pendidikan?12. Bagaimana jika diterapkan pajak untuk pengusaha dalam membangun pendidikan?13. Bagaimana jika rokok, mobil, motor dinaikan pajaknya untuk mendukung pendidikan Indonesia?14. Apa yang anda ketahui tentang pendidikan?15. Apakah terjadi diskriminasi gaji guru?16. Lulusan sarjana keguruan banyak, tapi masih banyak pengangguran. Padahal di pelosok negeri terutama yg semakin jauh dari perkotaan masih sangat dibutuhkan tenaga pendidik. Bagaimana kita bs menyikapi fenomena tersebut ?17. Apa yg sebenarnya membuat harga pendidikan semakin meningkat/ mahal ?18. Kenapa sistem pendidikan Indonesia selalu berubah?19. Apakah trasportasi menjadi penghalang untuk meraih pendidikan?20. Apa dampak ketika pendidikan terkontaminasi dengan unsur politik?21. Apa dampak ketika pendidikan terkontaminasi dengan unsur ekonomi?22. Apa dampak ketika pendidikan terkontaminasi dengan unsur budaya?23. Mau dibawa kemana pendidikan Indonesia?24. Kenapa Pendidikan di Indonesia selalu kalah dibandingkan pendidikan di negara lain?25. Kenapa pendidikan di negara Indonesia masih terhalang ekonomi?26. Faktor apa saja yang mempengaruhi kemajuan pendidikan Indonesia?27. Apa yang anda dapatkan dari pendidikan?28. Apakah kita sudah memahami semangat perjuangan pendidikan Ki Hajar Dewantara?29. Apa yang diperlukan pendidikan Indonesia?30. Apakah benar pendidikan Indonesia adalah pusat korupsi?31. Model pendidikan yang bagaimana untuk membenahi moral anak muda zaman sekarang?Baca juga Upaya Pengintegrasian Pendidikan Karakter dalam Mengatasi Krisis Moral pada Sekolah Sekitar Surabaya32. Apa yang akan terjadi jika mengikuti pendidikan?33. Seperti apakah konsep pendidikan yang dirancang pemerintah saat ini?34. Apakah konsep pendidikan Indonesia sudah sesuai dengan harapan?35. Apa tujuan pendidikan di tanah air Indonesia? Sudahkah tercapai?36. Dimana tempat pendidikan?37. Pendidikan seperti apakah yang mampu membentuk karakter peserta didik?38. Siapa pendidik yang sebenarnya?39. Haruskah tenaga pendidik bergelar S2?40. Apakah pola makan berpengaruh terhadap pendidikan Indonesia?41. Haruskah pemerintah di bidang pendidikan adalah orang-orang yang murni dari pendidikan?42. Apakah terjadi kesalahan dari proses rekrutment tenaga kerja di bidang pendidikan?43. berapa oran yang peduli akan pendidikan?44. kapan pendidikan dimulai?45. kemana pendidikan ini bermuara ?46. Dimana pendidikan ditemukan?47. Mengapa pendidikan ada?48. Sejauh manakah peran pemerintah dalam mengembangkan pendidikan?49. Apa program dari pemerintah terhadap pendidikan indonesia?50. Bagaimana peran pemerintah dalam mengembangkan bahasa lampung agar tdk punah melalui sektor pendidikan?51. Sudahkah pemerintah serius dalam mengelolah pendidikan Indonesia?52. Apakah keadaan lingkungan pendidikan di kota berbeda dengan keadaan pendidikan di desa?53. Dimana peranan guru untuk menjaga kualitas pendidikan?54. Dimana peranan mahasiswa sebagai agent of change?55. Budaya apa yang mulai hilang dari mahasiswa?56. Bagaimana orang tua mendidik anak di rumah?57. Apakah pendidikan karakter itu bisa diwujudkan?58. Hal yang harus dilakukan kepada peserta didik ketika melakukan salah apa?59. Bagaimana menegur kepala sekolah yang bermain proyek?60. Bagaimana Pendidikan Usia dini di indonesia? dan bagaimana penerapannya di lapangan?61. Bagaimana anggaran pendidikan Indonesia?62. Bagaimana solusi untuk para sarjana yang menganggur? Bagaimana peran pemerintah & swasta terkait dalam pemberdayaan para sarjana?63. UU sisdiknas no 23 tahun 2003 anggaran pendidikan 20%, sudahkah merata disalurkan?64. Bagaimana menyeimbangkan antara pendidikan di kota besar dengan di daerah?65. Mengapa Pendidikan hanya diperuntukan bagi yang mampu membayar lebih untuk biaya pendidikan karena mereka mampu membayar, dan yang benar-benar memiliki kemampuan akademik baik dengan ekonomi lemah, sedangkan untuk warga negara yang biasa-biasa saja malah jarang tersentuh?Baca juga Menatap Pendidikan Indonesia yang Adil dan Merata66. Bagaimana Pendidikan di indonesia dapat membentuk karakter bangsa indonesia yang mandiri?67. Sudahkah peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan selama ini memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan bangsa?68. Bagaimana Pendidikan di Indonesia menaggapi fenomena membludaknya pendaftaran CPNS setiap kali ada pembukaan?69. Bagaimana kelanjutan program wajib belajar sembilan tahun?70. Bagaimana nasib kepala sekolah yang selalu diminta keterangan wartawan tentang dana bos?71. Bagaimana prosedur pengajuan penambahan fasilitas sekolah ke pemerintah?72. Bagamana peranan orang-orang berprestasi dalam pembangunan daerah tertinggal?73. Siapa yang siap untuk mengajar di daerah perbatasan?74. Berapa kali guru mendapat pelatihan pengembangan/upgrade dalam 1 bulan?75. Bisakah model pendidikan pesantren menjadi harapan masa depan pendidikan indonesia? 76. Siapa yang berhak menyeleksi tenaga kerja pendidikan?77. Bagaimana jika membentuk pendidikan untuk anak jalanan?78. Apakah Indonesia perlu mendatangkan tenaga ajar asing untuk mencerdaskan bangsa?79. Apakah perlu di buatkan satu pulau khusus untuk pendidikan?80. Bagaimana dampak dari pendidikan e-learning?81. Apakah perlu dibentuk tim khusus pengawas dana pendidikan?82. Apa hukuman yang pantas untuk orang-orang yang merusak pendidikan?83. Apakah PLPG solusi pendidikan Indonesia?84. Apa kontribusi kita untuk pendidikan Indonesia?85. Bagaimana cara kita mengasah kemampuan kita agar menjadi guru yang tepat bagi para peserta didik kita?86. Bagaimana sistem memdidik calon pendidik yang tepat?87. Kenapa masih banyak pendidik yang tidak berkualitas, salah siapa?Di atas adalah 100 pertanyaan untuk pendidikan Indonesia. Semoga dengan dijabarkannya pertanyaan seputar permasalahan pendidikan Indonesia ini, pemerintah, masyarakat. ataupun pihak swasta bisa berefleksi bahwa masih banyak yang perlu dibenahi dari pendidikan Indonesia. Lihat Pendidikan Selengkapnya 1. Jelaskan hubungan antara filsafat Islam dan pendidikan Islam! Jawab Filsafat Islam merupakan alat utama bagi pendidikan Islam dalam upaya untuk mengembangkan pendidikan Islam. Filsafat Islam menjadi dasar yang membantu pendidikan Islam dalam membedah permasalahan kemudian menemukan penyelesaiannya. Filsafat Islam ada bukan untuk menghakimi kesalahan pendidikan Islam, namun ia hadir memberi sumbangan menjadi sumber hukum dan sumber metode bagi pembaruan pendidikan Islam. Dalam istilah Filsafat Islam’ dan Pendidikan Islam’ kata Islam’ memiliki persamaan yaitu sama-sama menjadi kata sifat yang mengiringi kata Filsafat dan kata pendididikan. Sehingga sebenarnya filsafat Islam dan pendidikan Islam bisa disatukan dalam satu kajian keilmuwan yaitu Filsafat Pendidikan Islam. Karena keduanya memiliki metode yang sama yaitu metode khas islami yang biasa kita sebut dengan metode ijtihad.[1] Pendidikan Islam dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Filsafat Islam, karena pendidikan Islam merupakan implementasi dari produk filsafat Islam. Dengan kata lain kandungan yang ada pada pendidikan Islam adalah hasil metode filsafat islam yang berkembang di masyarakat. Sebagaimana pendapat Zuhairini bahwa metode dan sistem serta aliran filsafat Islam dapat mempengaruhi bahkan mengarahkan jalan dan isi pendidikan di kalangan umat islam.[2] Jika kita menghubungkan antara filsafat Islam dengan Pendidikan Islam maka Ahmad D. Marimba mengatakan bahwa Filsafat Pendidikan Islam bukanlah filsafat pendidikan tak terbatas. Selanjutnya ia mengomentari kata radikal’ yang menjadi salah satu ciri berpikir filsafat mengatakan bahwa pandangan ini keliru. Radikal bukan berarti tanpa batas. Tidak ada di dunia ini disebut tanpa batas, dan bukankah dengan menyatakan bahwa seorang muslim yang telah menyakini isi keimanannya, akan mengetahui dimana batas-batas pikiran akal dapat dipergunakan, dan jika ia berfikir serta berfilsafat mensyukuri nikmat Allah, berarti ia radikal konsekuen dalam batas-batas itu. Inilah yang menurut dia disebut sebagai sifat radikal dari filsafat Islam.[3] Dari pernyataan Marimba tersebut maka dapat penulis simpulkan bahwa filsafat Islam dapat menjadi batasan atau aturan main bagi pendidikan islam dalam upaya pengembengannya. Hal inilah yang membedakan dengan filsafat barat umum yang tidak memiliki keterbatasan dan tak terikat dengan paham-paham atau isme yang mengekang. 2. Jelaskan perbedaan yang esensial antara teori-teori pendidikan essensialisme, perensialisme, progressivime, rekontruksi sosial, dan eksistensialisme, terutama menyangkut tujuan pendidikan, kurikulum, peranan guru! Jawab Berdasarkan perkembangan mazhab-mazhab pemikiran pendidikan di Amerika Serikat maka pendidikannya dapat dipetakan ke dalam bagan di bawah ini yaitu sebagai berikut[4] Secara umum pandangan mengenai masing-masing mazhab filsafat pedidikan yang menyangkut tentang tujuan pendidikan, kurikulum, dan peranan guru dapat dipetakan ke dalam tabel berikut ini[5] Teori Pendidikan Tujuan Pendidikan Kurikulum Peranan Guru Perenialisme; dasar filsafatnya adalah Neo Thomisme Thomas Aquinus yang menekankan Iptek yang berasa dari Tuhan. - Siswa mampu menemukan kembali dan menginternalisasi kebenaran masa lalu. Serta mampu menyerap dan menguasai fakta-fakta dan informasi. - Pembelajaran yang bersifat Teacher centered siswa mematuhi perintah guru. - Muatan; kesusastraan, matematika, bahasa, ilmu sosial & sejarah. - Metode; mengkaji dan membaca kitab-kitab buku doktrin masa lalu. - Menanamkan doktrin - Pembiming mental, spiritual, dan pendisiplinan. Essensialisme; dasar filsafatnya adalah idealisme-realisme yang mana sumber kebenaran berasal dari ide-ide gagasan dan realitas di sekitarnya. - Siswa mengetahui warisan budaya dan sejarah seputar inti pengetahuan yang terakumulasi berakumulasi dan bermanfaat - Siswa mampu menyerap ide-ide gagasan - Pembelajaran yang bersifat Teacher centered siswa meniru segala apa yang ada pada guru. - Muatan; ketrampilan Calistung baca-tulis-hitung, eksak, dan ilmu sosial. - Metode; siswa diajak untuk mengembangkan daya fikirnya ide serta memahami dan berempati terhadap dunia fisik di sekitarnya. - Sebagai model contoh yang ideal/patut ditiru - Mempertahankan nilai-nilai insaniah. - Pemilik kewenangan di bidang keahliannya. Progressivisme; dasar filsafatnya adalah eksperimentalisme dan pragmatisme. - Siswa mempunyai ketrampilan, alat, dan pengalaman sosial interaksi dengan alam sekitar - Siswa mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah baik secara pribadi maupun sosial. - pembelajaran yang bersifat student centered siswa berperan aktif untuk menemukan dan mendapat tujuan pembelajaran - muatan; ilmu sosial khususnya komunikasi verbal dan non verbal. - Teknik; pembangunan komunikasi dan buku sebagai alat bukan sebagai sumber pembelajaran yang pokok. - Metode; siswa diajak terjun langsung ke lapangan untuk memecahkan masalah. - Pembimbing dalam sebuah permasalahan proyek rekayasa atau kenyataan untuk dipecahkan siswa. - Memberi tantangan masalah yang harus dipecahkan oleh siswa. - Harus sabar, cerdas, kreatif, dan memiliki peta konsep yang aplikatif. Reconstructionisme; Dasar filsafatnya adalah eksperimetnalisme dan pragmatisme - Siswa mempunyai kesadaran empati atas problem umat manusia - Siswa memiliki ketrampilan untuk memcahkan problem kehidupan universal - Siswa mampu membangun konsep tatanan dunia baru. - pembelajaran yang bersifat student centered siswa berperan aktif untuk menemukan dan mendapat tujuan pembelajaran - muatan; ilmu sosial, politik, & ekonomi - metode; scientific inquiry - menyadarkan siswa atas realitas persoalan-persoalan yang dihadapai umat manusia - sebagai pemimpin lapangan bersama siswa dalam melakukan penelitian. Existensialisme; Dasar filsafatnya adalah eksistensialisme - Siswa mampu mengembangkan potensinya untuk mencari jati dirinya. - pembelajaran yang bersifat student centered siswa berperan aktif untuk menemukan dan mendapat tujuan pembelajaran - Kurikulum bersembur dari siswa, sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhannya. - Teknik; menekankan pada proses pemikiran reflektif. - Muatan; ilmu sastra dan seni sebagai mata pelajaran penting untuk intropeksi dan refleksi. - Metode; mengikutkan siswa pada proyek-proyek untuk mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan. - Guru tidak boleh mengintervensi siswa - Guru sebagai fasilitator untuk mengembangkan bakat siswa - Memiliki sikap ilmiah - Pembimbing siswa dalam pembelajaran. 3. Jelaskan mengapa guru/pendidik agama Islam harus memahami filsafat Pendidikan Islam? Berikan contoh-contoh penerapannya bagi pendidik/guru agama islam dalam pelaksaan tugasnya! Jawab Mempelajari Filsafat Pendidikan Islam merupakan manifestasi pemikiran manusia yang mendasar, sistematis, logi, dan menyeluruh tentang dunia pendidikan yang mana pendalaman ilmunya tidak hanya dilatar belakangi oleh ilmu pengetahuan Islam saja melainkan menuntut manusia untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang dipandang relevan dan diperlukan sesuai dengan perkembangan. Pemikiran filosofis sangat diperlukan dalam upaya mengembangakan dan pengadaan pembaruan PAI, karena dengan cara seperti itu pendidik sebagai manusia akan selalu berfikir dan bertindak yang didasarkan pada nilai-nilai universal dan kepentingan bersama. Oleh sebab itu pendidik PAI dituntut untuk memahami teori-teori disiplin ilmu umum dan juga memiliki pengalaman yang luas tentang masalah kehidupan realistis yang dihadapi oleh masyarakat dan yang dihadapi oleh dirinya sendiri.[6] Dengan kata lain Filsafat Pendidikan Islam merupakan alat yang penting bagi guru PAI untuk menganalisis, membedah, dan sebagai dasar bagi guru dalam upaya pengembangan segala hal yang berhubungan dengan PAI. Jika guru tidak memahami Filsafat Pendidikan Islam secara benar dan menyeluruh maka dapat dipastikan pembelajaran PAI akan berjalan konstan, monoton, dan bisa dikatana tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Contoh-contoh penerapan Guru PAI yang mengajar berlandaskan Filsafat Pendidikan Islam adalah sebagai berikut a. Guru mengadakan inovasi pembelajaran baik dari segi metode, strategi, media pembalajaran, dan segala aspek yang bersangkutan dengan PAI. Misalnya siswa diajak terjun langsung ke lapangan meneliti realitas di sekitar masyarakat pluralis yang terdiri dari santri dengan abangan, kemudian siswa diberikan tugas untuk memecahkan masalah seperti benturan budaya antara abangan dengan santri. b. Guru mengadakan pembaruan materi isi PAI walaupun masih berlandaskan pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pembaruan dimaksudkan untuk membingkai dan mengemas materi PAI menjadi lebih menarik, bernilai guna secara praktis, dan siswa masyarakat menjadi sadar akan pentingnya PAI. Misalnya guru melakukan integrasi, memasukkan ilmu pengetahuan umum ke dalam materi PAI kemudian menghubungkannya secara kontekstual dan tekstual terhadap al-Qur’an dan Hadith. Sehingga PAI hadir tidak hanya untuk mengkritik ilmu pengetahuan umum namun mendukung ilmu umum jika itu dipandang bermanfaat bagi masyarakat secara universal. Dengan kata lain PAI menggugah masyarakat siswa untuk mengembangkan ilmu umum secara luas namun tetap berada dalam pakem dan bingkai nilai-nilai islam. c. Guru PAI senantiasa besifat terbuka inklusif, inovatif, memberikan solusi, dan senantiasa melakukan pengembangan diri dengan cara meningkatkan kualitas melalui pelatihan-pelatihan, melakukan penelitian, melakukan pengabdian di masyarakat yang tidak hanya dalam bidang ritual ibadah keagamaan saja, dan menginspirasi serta memotivasi masyarakat siswa untuk mengembangkan ilmu pengetahaun umum yang berlandaskan nilai-nilai islam demi kesejahteraan manusia di dunia dan kesejahteraan umat islam di akhirat. 4. Akhir-akhir ini di berbagai perguruan tinggi Islam terdapat upaya integrasi antar sains dan agama, atau integrasi imtaq dan ipteks. Jelaskan landasan filosofis dari integrasi tersebut! Jawab Konsep integrasi ilmu yang beberapa tahun terakhir ini menjadi wacana besar di sebagian perguruan tinggi Islam khususnya di UIN merupakan respon dari fenomena politik maupun ekonomi, dan perilaku masyarakat yang sadar akan kebutuhan pendidikan setinggi-tingginya. Penambahan porsi anggaran pendidikan di APBN memberikan peluang besar bagi masyarakat bawah untuk mengeyam pendidikan tinggi. Masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pendidikan memandang perlunya sebuah pendidikan, tentu pendidikan bukan hanya untuk nilai gengsi sosial fenomena latah/ikut-ikutan namun juga untuk investasi keterjaminan peluang kerja dan yang terakhir adalah karena faktor nilai-nilai ilahiah yaitu didasarkan karena faktor murni untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tanpa tendensi apapaun selain ridho Allah atau untuk memenuhi perintah Allah dalam mencari ilmu. Mengahadapi keadaan masyarakat yang semakin pragmatis dan informatif maka lembaga Pendidikan Islam khususnya perguruan tinggi islam sebagai sumber utama pendidikan islam dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap realitas perkembangan masyarakat. Jika tidak menyesuaikan diri maka dapat dipastikan perguruan tinggi islam tidak akan lagi diminati oleh masyarakat. Penyesuaian ini sekaligus sebagai upaya pemodernan, pembaruan, dan peningkatan mutu lembaga pendidikan islam di tengah masyarakat. Secara global ilmu pengetahuan dan produk-produknya telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan tidak bisa dihindari dan terbendung lagi. Jika umat islam tetap acuh, apatis, dan menghindari realitas kemajuan Iptek maka menyebabkan posisi umat islam akan semakin tertinggal jauh dari peradaban barat. Pendidikan Agama Islam yang normatif hanya berisi wahyu, hukum-hukum islam, benar-salah, dan sejarah islam dipandang tidak lagi memiliki nilai arti apa-apa lagi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan umum. Dengan kata lain, masyarakat memandang pesimis PAI akan bisa menyumbang keberhasilan mahasiswa secara praktis menjadi manusia yang sukses dalam menjalani hidup yang semakin kompetitif. PAI dipandang sebagai ilmu hafalan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan secara dogmatis. Sehingga mengesankan bahwa Islam hanyalah agama yang berkaitan dengan ritualitas dan ibadah saja, padahal banyak sekali ayat-ayat dalam al-quran dan hadith-hadith yang diintepretasikan secara kontekstual menggambarkan kepada umatnya untuk mencintai dan mempelajari ilmu pengetahuan secara universal. Berdasarkan kajian ontologis ilmu pengetahuan umum lebih cenderung bersifat netral, dengan arti tidak dapat bersifat islami, kapitalis, sosialis, komunis atau yang lainnya. Akan tetapi ketika seorang ilmuwan menjelaskan tentang perubahan yang telah atau akan terjadi, menerangkan cara memanfaatkan hukum alam, dan mengarahkan pengetahuan tersebut ke arah tertentu maka ilmu pengetahuan tersebut tidak bisa dikatakan netral.[7] Karena analisis yang dilakukan oleh ilmuwan tersebut bisa jadi karena dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan yang telah ia lalui sebelumnya, misalnya adanya doktrin ideologi, agama, ataupun pengalaman pribadi. Dikotomi antara pendidikan umum dengan pendidikan Islam dalam bingkai Filsafat Pendidikan Islam dipandang sebagain umat islam sebagai permasalahan yang sangat mengganggu bagi kepentingan kemajuan peradaban umat islam. Bukankah pendidikan hadir untuk menyiapkan manusia beserta segala akibat turunannya menghadapi segala permasalahan kehidupan. Lantas salahkah jika Ulama pada zaman sekarang melakukan ijtihad baru untuk menjawab permasalahan pendidikan Islam zaman sekarang ini yang dihadapkan dengan pendidikan umum. Oleh karena itu, dipandang perlu dan penting sesegera mungkin pendidikan islam mengadakan integrasi ilmu yaitu bukan dengan cara mencampurkan antara pendidikan umum dengan pendidikan islam seperti mencampurkan air dengan minyak. Integrasi dilakukan untuk tercapainya efisiensi seperti hemat waktu serta biaya dan tercapainya efektifitas sehingga mahasiswa menjadi lebih fokus pada materi yang integral. Yang mana mahasiswa tidak akan lagi membedakan mana mata pelajaran/pendidikan agama dan mana mata pelajaran/pendidikan non agama, namun semuanya terintegral menjadi satu menjadi pendidikan berbasis agama. 5. Selama ini masih banyak kritik yang ditujukan kepada PAI di Sekolah Umum. a. Jelaskan berbagai kritik tersebut! b. Jika anda ditunjuk sebagai konsultan pengembangan PAI di Sekolah umum, apa saja saran-saran anda baik terhadap guru Pendidikan Agama Islam maupun Kepala Sekolah untuk memperbaiki keadaan yang dikritik tersebut? Jawab a. Pendidikan Agama Islam pada era informasi sekarang ini dihadapkan pada berbagai permasalahan mulai dari sistem pendidikan yang tidak integral, kurikulum ahistoris karena lebih mengekor pada pendidikan umum yang pada praktiknya enggan untuk diterapkan secara menyatu, metode yang masih terus menyesuaikan diri, dan tujuan pendidikan yang secara praktis belum terfokus. Walaupun pada faktanya sekarang ini pendidikan Islam secara kelembagaan serta adminsitrasi misalnya Madrasah dan Pondok pesantren mengalami perkembangan pesat, mulai dari sarana prasarana, jumlah mahasiswa, kualitas, dan sistem organisasi yang terstruktur. Namun dari segi Kurikulum sepertinya Pendidikan Islam baik secara isi maupun metode masih tunduk pada pengaruh-pengaruh pendidikan umum. Inilah tugas penting generasi Islam ke depan dalam mentransformasikan pendidikan supaya sistem pendidikan memiliki jiwa-jiwa Islami. Sehingga bukan sistem pendidikan Islam yang dimuati oleh Kurikulum Umum namun bisa terciptanya Kurikulum Umum yang dimuati kurikulum dan sistem pendidikan Islami secara integral. Yang masih menjadi diskusi panjang tentang pendidikan Islam adalah apakah Islam mempunyai konsep tersendiri mengenai Pendidikan versi Islam ataukah tidak sama sekali.[8] Pada kenyataan secara historis kemajuan peradaban Islam di masa Keemasan dahulu diperoleh umat islam karena mengambil, beradapatasi, dan mengadopsi sistem lembaga pendidikan dari peradaban masyarakat yang ia jumpainya sebagai implikasi politik ekspedisi. Jika kita tarik pada permasalahan pendidikan Islam di Indonesia sekarang ini maka kita dapat jumpai bahwa konsep pendidikan di madrasah dan mata pelajara PAI di Sekolah umum belum mengalami perkembangan yang berarti. Intervensi’ secara tak sengaja dari konsep pendidikan umum masih tercium tajam, sehingga terkesan bahwa konsep pendidikan Islam selalu mengekor pada konsep pendidikan Umum. Tentu pembahasan ini masih jauh dengan gagasan bahwa di lembaga madrasah Indonesia harus diadakan kurikulum yang integratif. Jika ditinjau dari kualitas gurunya maka Pendidikan Agama Islam bisa dikatan masih didominasi oleh guru-guru yang terkesan tidak menerima inovasi, tidak bisa mengembangkan PAI menjadi sebuah mata pelajaran yang disukai oleh peserta didik, dan guru memposisikan dirinya sebagai ulama yang harus dipatuhi oleh umatnya. Inilah realitas yang tejadi pada dunia Pendidikan Agama Islam yang berada di sekolah-sekolah umum. Nasib PAI lebih dianaktirikan dan dinomer duakan dari pendidikan-pendidikan lain walaupun secara undang-undang UU no. 20 tentang SISDIKNAS 2003 mengutamakan pada peningkatan iman dan taqwa peserta didik. b. Jika saya ditunjuk menjadi konsultan pengembangan PAI di sekolah umum maka saya akan memberikan saran-saran kepada Guru PAI dan kepala sekolah untuk memperbaiki keadaan berdasarkan kritikan di atas. Diantaranya adalah sebagai berikut 1 Untuk Guru PAI; guru PAI harus banyak membaca literatur umum tidak hanya litaratur agama dan bahasa arab saja, guru PAI mengembangkan ilmu pengetahuannya dengan cara membuat karya ilmiah, guru melakukan pengabdian di masyarakat tidak hanya dalam bidang ibadah namun juga berperan dalam memecahkan masalah umum. Guru lebih bersifat terbuka inklusif dalam menerima ide-ide baru yang dipandang bisa mengembangkan ilmu pengetahuan. Guru PAI mereformulasi metode, strategi, dan media pembelajaran PAI yang lebih menarik dan bernilai kesan bagi mahasiswa. 2 Untuk Kepala sekolah; kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru PAI untuk mengembangkan diri dengan cara mengikuti pelatihan pengembangan diri diluar bidang materi pendidikan islam. Kepala sekolah memfasilitasi wakil kepala bidang Kurikulum untuk mengembangkan kurikulum PAI yang integratif dengan ilmu umum sehingga bisa bersifat aplikatif sehingga bisa dimanfaatkan secara langsung oleh mahasiswa. Kepala sekolah mendorong guru PAI untuk meningkatkan kualitas diri dengan cara mengikuti pelatihan dan membaca buku-buku keilmuan umum. DAFTAR RUJUKAN Arifin, Muzayyin. Filsafat Pendidikan Islam . Jakarta Bumi Aksara, 2010. Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung Remaja Rosdakarya, 2001. -. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Surabaya Pustaka Pelajar, 2004. Zuhairini, dkk., Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta Bumi Aksara, 1995. [1]Zuhairini, dkk., Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara, 1995, 127. [4]Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam Surabaya Pustaka Pelajar, 2004, 40. [6][6]Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara, 2010, 1. [7]Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Bandung Remaja Rosdakarya, 2001 , 65. Sebagai manusia, kita sering sekali bertanya pada diri sendiri mengenai kehidupan atau mengenai keadaan alam semesta dan sekitarnya. Berbagai pertanyaan yang diajukan ini sebenarnya bertujuan untuk melatih daya pikir sekaligus untuk menganalisis keberadaan kita di dunia. Seringkali, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ini bersifat filosofis sehingga sulit ditemukan jawabannya, karena pemikiran manusia pada dasarnya juga bersifat terbatas. Filosofi atau sering juga disebut sebagai Filsafat merupakan sebuah disiplin ilmu yang ingin mencoba memahami keberadaan manusia dan dunia. Manusia dan alam semesta sebenarnya berada di sekitar kita setiap harinya, tapi sayangnya masih banyak sekali pertanyaan yang tersembunyi tentang keduanya, yang ternyata sulit ditemukan jawabannya. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan filsafat yang bisa bikin kamu berpikir keras untuk menemukan jawabannya. Baca selengkapnya terkait aliran filsafat. Kumpulan Pertanyaan Filsafat yang Sulit Dijawab tentang Manusia dan Alam Semesta 1. Apa rahasia untuk menjadi manusia yang bahagia? Pertanyaan ini telah banyak diajukan kepada para ilmuwan di masa lalu yang tentunya belum terpecahkan dan belum ditemukan jawabannya sampai sekarang. Perlu dipahami bahwa kebahagiaan sebenarnya memiliki arti atau makna yang berbeda-beda, tergantung dari bagaimana kita menilainya. Perbedaan pendapat mengenai kebahagiaan inilah yang akhirnya membuat kita juga kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang satu ini. 2. Apakah takdir itu nyata? Dalam hidup, kita mungkin sering merasa bahwa kita sedang berada di tempat dan waktu yang tepat. Apakah ini bisa disebut sebagai takdir atau hanya kebetulan belaka? Apakah hidup kita saat ini sedang dikendalikan oleh sesuatu yang kekuatannya lebih tinggi dari alam semesta? Sebagian orang berpikir bahwa itu adalah kehendak ataupun takdir Tuhan, tapi ada juga sebagian orang yang tidak percaya konsep ketuhanan. Pada dasarnya, kita tidak akan menemukan jawaban yang universal terkait pertanyaan ini karena semua manusia memiliki pendapatnya masing-masing. 3. Apakah Tuhan itu ada? Pertanyaan ini akan kembali lagi kepada konsep Ketuhanan, ada sekelompok manusia yang percaya, namun ada juga yang tidak. Pada dasarnya, ilmu sains sendiri belum menemukan bukti apapun yang bisa menyatakan keberadaan Tuhan, hal inilah yang tentunya dipercaya secara logis oleh beberapa orang Atheis. Tapi bagi orang yang menganut agama atau kepercayaan resmi di suatu negara, mereka mempercayai dan meyakini bahwa Tuhan memang hidup dalam hati mereka dan mengatur segala peristiwa yang terjadi dalam hidup mereka. 4. Apakah teori Big Bang itu nyata? Teori Big Bang merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa alam semesta dimulai dari satu titik yang berhawa panas dan padat, yang kemudian mengembang dan membentang jauh hingga membentuk alam semesta. Meskipun sudah banyak ilmu sains yang mencoba menjawab teori ini, tapi pemikiran manusia pada dasarnya hampir tidak mungkin memahami keseluruhan teori Big Bang secara utuh. Tanpa disadari, pertanyaan ini justru akan mengarahkan kita untuk merenungkan sesuatu yang jawabannya sangat rumit untuk divisualisasikan karena sangat berlawanan dengan intuisi manusia. Baca juga Teori Terbentuknya Alam Semesta 5. Apakah ada objektivitas dalam kehidupan? Objektivitas merupakan sebuah penilaian terhadap sesuatu yang buktinya bisa dilihat secara nyata dan tidak bersifat individual. Tapi dalam kehidupan, manusia sejatinya lebih suka membangun realitasnya sendiri. Hal ini membuat penilaiannya terhadap sesuatu akan bersifat subjektif. Subjektivitas ini bisa digambarkan sebagai asumsi, persepsi, atau interpretasi yang dipengaruhi oleh pengalaman, pikiran, atau perasaan, tanpa harus mengandalkan bukti atau fakta tertentu. 6. Apakah manusia bisa menghentikan pemanasan global? Perjanjian Paris tahun 2015 merupakan perjanjian pertama yang membahas mengenai perlindungan iklim dan cara untuk melawan adanya pemanasan global. Ada banyak cara yang dianggap bisa membantu, seperti menurunkan suhu ruangan sebanyak dua derajat celcius, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan masih banyak lagi. Tapi, apakah semua cara ini bisa benar-benar dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia? Bagaimana jika kita terlambat dan pemanasan global sudah terlanjur meluas? Apakah ada tindakan atau cara-cara baru yang lebih efektif untuk menangani hal ini? Sayangnya, berbagai pertanyaan ini belum bisa dijawab dengan tepat. Akibatnya, dampak dari pemanasan global pun perlahan-lahan mulai terasa. Dari berbagai pertanyaan ini, bisa disimpulkan bahwa alam semesta memang tidak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Pasalnya, masih ada banyak sekali rahasia yang tersembunyi dan belum terungkap sampai sekarang, bahkan oleh para ilmuwan maupun ahli sains sekalipun. Meskipun sulit, mempelajari tentang manusia dan alam semesta sebenarnya menjadi sangat menarik, karena kita akan menemukan banyak hal baru diluar pemikiran kita yang akan membantu memperluas wawasan dan sudut pandang yang kita miliki. Salah satu buku yang bisa menjadi referensi untuk mengetahui seluk beluk alam semesta adalah buku Kosmos Aneka Ragam Dunia yang ditulis oleh Ann Druyan. Buku ini sebenarnya merupakan buku lanjutan dari sebuah petualangan besar yang sebelumnya diawali oleh Carl Sagan dalam bukunya yang berjudul Kosmos. Melalui buku Kosmos Aneka Ragam Dunia, penulis akan memberikan kita gambaran mengenai seberapa luasnya alam semesta yang kita tinggali saat ini. Kita juga akan diajak membayangkan bagaimana kehidupan manusia di masa depan jika teknologi dan ilmu sains sudah semakin berkembang. Buku dengan tebal 420 halaman ini tidak hanya akan membahas soal betapa luasnya alam semesta, tapi juga mengajarkan bagaimana merawat dan menjaga alam semesta, karena manusia pada dasarnya bukanlah satu-satunya makhluk yang menetap dan tinggal disana. Buku ini bisa kamu beli dan dapatkan melalui Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon

pertanyaan sulit tentang filsafat pendidikan